Kista ovarium merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para wanita. Penyakit yang ditemukan dalam bentuk benjolan pada indung telur ini dapat dikategorikan sebagai tumor jinak. Benjolan kista ovarium berisi cairan atau materi lain yang bercampur dengan cairan, benjolan yang satu ini terbilang umum ditemukan pada saat melahirkan. Biasanya, seorang wanita akan mengalami permasalahan kista ovarium ini setidaknya sekali dalam seumur hidup.
Kemunculan dari kista ovarium ini tidak bisa terdeteksi secara langsung sehingga pemeriksaan oleh medis menjadi hal penting untuk dilakukan. Diungkapkan oleh praktisi kesehatan bahwasannya jenis kista ini tidak selamanya menjadi penyebab kemandulan ataupun keguguran pada wanita yang sedang hamil.
Namun demikian, jika kondisi tersebut terus dibiarkan, maka peluang terjadinya gangguan reproduksi akan semakin menjadi. Oleh sebab itu, lakukan pemeriksaan rutin kepada dokter kandungan Anda.
Berbagai gejala dari kista ovarium
Sebagai bentuk antisipasi atas terjadinya kista dalam tubuh seorang wanita, akan sangat tepat jika Anda selalu meningkatkan kewaspadaan pada diri Anda dengan mencoba mengetahui berbagai gejala awal atas kemunculan dari kista ovarium. Selain itu, perlu diketahui bahwasannya keberadaan kista ini nantinya bisa hilang dengan sendiri tanpa adanya tindakan medis.
Lebih lanjut, berikut beberapa gejala umum yang kemudian sudah dijadikan sebagai pertanda untuk Anda segera memeriksakan diri ke dokter.
- Tingginya frekuensi untuk buang air kecil
- Munculnya perasaan nyeri pada saat sedang buang air besar
- Timbulnya rasa lelah dan juga pusing berkepanjangan
- Kondisi perut yang kembung
- Adanya perubahan siklus menstruasi
- Pada kista ovarium, seseorang akan mengalami nyeri pada payudara, mual serta muntah
- Terjadinya permasalahan pada sistem pencernaan
- Munculnya rasa nyeri di saat sedang berhubungan intim
- Perasaan nyeri di saat sedang menstruasi
- Rasa nyeri pada panggul dan menyebar hingga ke bagian paha serta punggung bawah
Penyebab munculnya kista ovarium
Merujuk pada penyebab dari kista ovarium, disebutkan bahwasannya ada dua jenis kista yaitu fungsional dan non-fungsional. Untuk jenis kista yang fungsional ini terjadi ketika ovarium wanita melepaskan suatu sel telur yang nantinya akan disiapkan untuk proses pembuahan. Jenis kista ini sangat umum dialami oleh para wanita dan dianggap tidak terlalu berbahaya. Jika sel telur tersebut memiliki ukuran yang terus bertambah besar di setiap bulannya, maka hal ini berpotensi terjadinya permasalahan kista tersebut.
Sedangkan untuk kista ovarium non-fungsional merupakan jenis kista yang sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan siklus haid. Berikut ini beberapa jenis kista tersebut untuk diketahui dan dipahami bersama sejak awal.
- Kista dermoid terjadi ketika sel embrionik mengalami perkembangan yang tidak normal. Kondisi ini nantinya akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan jaringan kulit, rambut serta gigi. Jenis kista ini tidaklah begitu ganas, namun harus diwaspadai.
- Kista denoma merupakan jenis kista ovarium yang ditemukan pada bagian permukaan ovarium. Jenis kista ini berisi lendir dan juga cairan yang sudah seharusnya ditangani untuk menghindari kemungkinan terjadinya berbagai hal yang tidak diinginkan.
- Endometrioma adalah jenis kista yang terjadi ketika sel pada dinding rahim tumbuh pada sisi luar rahim yaitu pada bagian ovarium. Di kala menstruasi telah tiba, sel ini nantinya akan membentuk suatu kista yang berisi darah berwarna merah kecoklatan.
Penanganan terjadinya kista ovarium
Untuk meminimalisir berbagai dampak buruk yang mungkin terjadi atas kemunculan kista pada ovarium, beberapa dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan tindakan medis. Dalam hal ini, dokter akan memeriksa bagian vagina hingga rongga perut sisi bawah. Jika ditemukan berbagai gejala awal atas kemunculan dari kista ovarium ini, maka beberapa tindakan medis lainnya akan dilakukan melalui serangkaian pemeriksaan berikut ini.
- Ultrasonografi (USG) merupakan tindakan medis yang dilakukan untuk melakukan pemeriksaan terkait dengan ukuran, letak, bentuk sekaligus juga isi dari benjolan yang dianggap sebagai kista ovarium tersebut. tindakan ini nantinya dilakukan untuk memantau atas perkembangan kista tersebut.
- Tes darah juga menjadi alternative lain atas deteksi awal munculnya jenis kista ini. Melalui tindakan ini, nantinya dokter bisa memprediksi apakah kista tersebut berbentuk padat ataupun bisa dimungkinkan kanker ovarium.
- Membuat sayatan kecil untuk memasukkan laparoskop yang ujungnya dilengkapi dengan lampu untuk melakukan pemeriksaan terhadap organ reproduksi sekaligus berbagai anatomi sisi panggul bawah untuk mendeteksi terjadinya kelainan.
Itulah beberapa penanganan yang dilakukan oleh praktisi kesehatan dalam menyikapi kasus kista ovarium. Bagi Anda yang merasa takut dengan hal tersebut, jangan khawatir sebab kini telah hadir produk herbal yang nantinya akan menjadi solusi alternative untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dikenal dengan sebutan Ling Shen Yao, produk ini 100% alami dan bisa dikonsumsi oleh anak-anak maupun dewasa dengan dosis yang telah ditentukan sebelumnya.
Selain itu, produk ini telah mendapatkan sertifikasi aman dari BPOM sekaligus CPOTB sehingga semua bahan tersebut akan diolah dengan mengedepankan kualitas untuk memberikan manfaat yang besar atas terjadinya kista ovarium.
Beberapa pengujuan klinis juga telah dilakukan oleh pihak laboratorium universitas terakreditasi untuk memastikan keamanan saat dikonsumsi dalam jangka panjang. jadi, buat Anda yang mengalami kista, pastikan untuk segera mengkonsumsi produk herbal ini secara teratur.