Miom merupakan salah satu masalah kesehatan yang menyerang banyak wanita. Lantas, apa saja gejala miom pada wanita? Simak penjelasan di bawah ini.
Munculnya masalah kesehatan pada organ kewanitaan, terutama organ reproduksi memang menyebabkan kekhawatiran yang cukup besar bagi setiap wanita, terutama bagi mereka yang awam atau minim pengetahuannya mengenai organ reproduksi. Banyak wanita yang masih belum mengetahui apa itu mioma uteri dan seberapa bahayanya penyakit tersebut bagi kesehatan wanita.
Mioma uteri atau miom merupakan salah satu jenis tumor jinak yang dapat tumbuh di rahim. Miom juga dikenal dengan istilah uterine fibroids atau fibroid rahim. Penyebab utama munculnya kondisi ini adalah akibat adanya pertumbuhan abnormal pada jaringan otot rahim. Namun Anda tidak perlu terlalu khawatir, sebab miom tidak berpotensi meningkatkan risiko kanker rahim. Bahkan, miom bisa dibilang hampir tidak pernah berubah menjadi kanker.
Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa pertumbuhan miom di rahim juga beragam, mulai dari perlahan, cepat, atau justru berhenti pada suatu tahap tertentu. Bahkan, dalam beberapa kasus, miom juga dapat menyusut dan menghilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Hal ini umumnya terjadi ketika miom tumbuh di masa kehamilan. Umumnya, miom pada masa kehamilan akan menghilang setelah proses persalinan atau melahirkan dan diiringi dengan ukurannya yang berangsur-angsur kembali normal.
Mengenal Jenis-Jenis Miom
Perlu Anda ketahui, bahwa miom dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan lokasi tumbuhnya tumor. Beberapa jenis miom tersebut antara lain adalah :
- Mioma intramular, adalah jenis miom yang terbentuk di antara jaringan otot rahim. Mioma intramular merupakan jenis miom yang paling umum terjadi. Jenis miom ini juga berpotensi untuk memperbesar ukuran rahim.
- Mioma subseroasa, adalah jenis miom yang terbentuk pada bagian luar dinding rahim, hingga ke rongga panggul. Mioma subserosa juga dapat tumbuh dan menyebar ke bagian luar rahim.
- Mioma submukosa, adalah jenis miom yang terbentuk pada lapisan otot di bagian dalam dari dinding rahim. Jika mioma submukosa tumbuh dengan ukuran yang besar, maka dapat memengaruhi siklus menstruasi, menyebabkan terjadinya pendarahan abnormal, hingga komplikasi lain yang lebih serius, seperti kemandulan dan keguguran.
- Mioma pedunculated, adalah jenis miom yang tumbuh pada batang kecil yang terdapat pada bagian dalam maupun luar rahim.
Seberapa bahaya miom bagi wanita?
Secara umum, miom yang terbentuk pada rahim terdiri atas susunan jaringan otot yang sama seperti otot rahim lainnya. Maka dari itu, miom termasuk kedalam jenis tumor jinak yang tidak bersifatmaupun berpotensi menjadi kanker. Hal yang membedakannya adalah pertumbuhannya yang tidak normal serta teksturnya yang lebih padat jika dibandingkan otot rahim biasa.
Selain itu, miom juga tumbuh dengan ukuran yang beragam. Jika ukuran miom yang Anda miliki tergolong kecil, maka tidak berbahaya dan tidak memerlukan tindakan khusus. Namun, jika ukuran miom besar dan menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu, maka Anda harus segera mendapatkan penanganan untuk mengatasi gejala tersebut.
Gejala Miom pada Wanita yang Berbahaya
Perlu Anda ketahui juga bahwa wanita dapat memiliki lebih dari satu miom pada rahimnya. Namun, banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki miompada rahim mereka. Hal ini disebabkan karena miom sama sekali tidak menimbulkan gejala apapun yang spesifik dan dapat mengganggu kenyamanan pengidapnya.
Meski begitu, miom pada rahim juga dapat menimbulkan keluhan tertentu, yang dapat terjadi berdasarkan letak, ukuran, dan seberapa dekat dengan organ panggul lainnya. Miom yang menimbulkan keluhan atau gejala-gejala yang mengganggu harus segera ditangani.
Berikut ini adalah beberapa gejala miom pada wanita yang berbahaya dan harus diwaspadai :
- Timbul rasa nyeri di bagian panggul yang tak kunjung hilang.
- Darah menstruasi yang berlebihan dengan durasi yang lama, dan disertai dengan rasa nyeri.
- Munculnya flek atau di luar masa menstruasi.
- Sering buang air kecil.
- Sulit buang air besar (sembelit) atau konstipasi.
- Terapi untuk Mioma Uteri
Jika miom yang Anda alami menimbulkan gejala seperti yang telah disebutkan di atas, maka Anda dapat mengatasi dengan melakukan terapi hormon. Ada beberapa jenis terapi hormon yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan gejala yang muncul akibat kondisi tersebut, di antaranya adalah :
1. Terapi Hormon Progesteron
Terapi hormon progesteron dilakukan dengan memberi tambahan hormon yang dapat membantu menghambat proses pertumbuhan dinding rahim, serta mengurangi risiko terjadinya pendarahan saat menstruasi. Hormon progesteron umumnya tersedia dalam bentuk pil atau suntik.
2. Pemberian Pil KB
Terapi dengan pemberian pil KB juga dapat membantu meredakan gejala-gejala mioma uteri, seperti pendarahan dan rasa nyeri yang berlebihan saat menstruasi.
3. KB Spiral Levonorgestrel
KB Spiral Levonorgestrel merupakan alat yang diletakkan langsung di dalam rahim, dengan tujuan untuk memperlambat pertumbuhan dinding rahim dan juga mengurangi risiko terjadinya pendarahan.
4. Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)
Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) adalah hormon yang dapat membuat tubuh mengurangi produksi hormon esterogen, sehingga pada akhirnya terapi ini akan membantu mengecilkan ukuran miom.
Jika gejala yang muncul akibat miom tergolong parah dan tak kunjung mereda meskipun telah melakukan terapi hormon seperti yang disebutkan di atas, maka penderita disarankan untuk menjalani operasi, seperti operasi pengangkatan miom atau pengangkatan rahim.
Pencegahan Mioma Uteri
Sebenarnya, tidak ada cara khusus yang dapat membantu Anda terhindar dari miom. Namun, Anda dapat menerapkan pola hidup sehat, mulai dari konsumsi makanan sehat dan melakukan gaya hidup sehat. Mengonsumsi makanan sehat,terutama buah-buahan dan sayuran juga dapat mencegah miom bertambah parah, sehingga penting bagi setiap wanita untuk mengonsumsi buah dan sayuran sebagai makanan harian mereka.
Obat Herbal untuk Miom
Meski bukan penyakit ganas dan tidak berbahaya, namun pengidap miom perlu untuk melakukan pemantauan secara rutin untuk melihat perkembangan miom itu sendiri. Hal ini bertujuan untuk mencegah agar miom tidak tumbuh membesar dan menimbullkan gejala-gejala yang dapat mengganggu kenyamanan Anda. Selain melakukan pemantauan atau pemeriksaan secara rutin, Anda juga dapat mencegah dan mengatasi mioma uteri menggunakan obat herbal.
Salah satu obat herbal alami dan aman dan paling ampuh dalam mengatasi mioma uteri adalah obat herbal LING SHEN YAO. Obat herbal yang satu ini tentunya telah teruji secara praklinis di perguruan tinggi negeri terakreditasi, dan juga telah terdaftar di BPOM. Anda juga tidak perlu khawatir, sebab obat herbal Ling Shen Yao kini juga telah mendapat label halal dari MUI.
Ling Shen Yao sendiri adalah obat herbal cina yang dapat mengobati miom tanpa operasi dan tanpa adanya efek samping yang berbahaya. Obat herbal ini sudah dipercaya selama 30 tahun lebih akan khasiatnya yang dapat menyembuhkan miom tanpa operasi.
Obat herbal Ling Shen Yao terbuat dari bahan herbal berkualitas dan berasal dari tumbuhan yang berkhasiat. Selain dikenal dapat melakukan pencegaha terhadap miom, Ling Shen Yao juga dapat membantu meminimalisir pertumbuhan sel kanker dan dapat membantu menyembuhkan beberapa jenis penyakit yang tergolong serius, seperti kista, endometriosis, gangguan kehamilan, tiroid, hingga diabetes.