Ling Shen Yao

Alternatif Pengobatan Miom

Adanya masalah pada sistem reproduksi merupakah hal yang sangat dikhawatrikan oleh setiap wanita. Salah satu masalah kesehatan sistem reproduksi yang paling sering terjadi pada wanita adalah mioma uteri. Beberapa pengidap miom memilih tindakan operasi sebagai penanganan terhadap kondisi ini. Lantas, adakah pengobatan alternatif miom? Simak ulasan di bawah ini.

Sebelum mengetahui apa saja pengobatan akternatif miom, akan lebih baik jika Anda mengenal lebih jauh seperti apa itu penyakit miom. Sebab, masih ada wanita yang belum mengetahui apa itu mioma uteri.

Mioma uteri (miom) juga dikenal dengan istilah uterine fibroids atau fibroid rahim, yaitu merupakan salah satu jenis tumor jinak yang dapat tumbuh di rahim. Penyebab utama dari terbentuknya miom adalah akibat adanya pertumbuhan abnormal pada jaringan otot rahim.

Meski begitu Anda tidak perlu terlalu khawatir, sebab miom tidak berpotensi meningkatkan risiko kanker rahim. Bahkan, bisa dibilang bahwa miom hampir tidak pernah berubah menjadi ganas atau kanker.

Pertumbuhan miom di dalam rahim pun beragam, mulai dari cepat, lambat, atau berhenti dan menghilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Kondisi ini umumnya terjadi ketika miom tumbuh di masa kehamilan. Pasalnya, dalam beberapa kasus, miom pada masa kehamilan akan menghilang setelah proses persalinan atau melahirkan dan diiringi dengan ukurannya yang berangsur-angsur kembali normal.

Jenis Miom

Secara umum, ada empat jenis miom yang harus Anda ketahui, di antaranya adalah :

  • Mioma intramular, adalah jenis miom yang terbentuk di antara jaringan otot rahim. Mioma intramular merupakan jenis miom yang paling umum terjadi. Jenis miom ini juga berpotensi untuk memperbesar ukuran rahim.
  • Mioma subseroasa, adalah jenis miom yang terbentuk pada bagian luar dinding rahim, hingga ke rongga panggul. Mioma subserosa juga dapat tumbuh dan menyebar ke bagian luar rahim.
  • Mioma submukosa, adalah jenis miom yang terbentuk pada lapisan otot di bagian dalam dari dinding rahim. Jika mioma submukosa tumbuh dengan ukuran yang besar, maka dapat memengaruhi siklus menstruasi, menyebabkan terjadinya pendarahan abnormal, hingga komplikasi lain yang lebih serius, seperti kemandulan dan keguguran.
  • Mioma pedunculated, adalah jenis miom yang tumbuh pada batang kecil yang terdapat pada bagian dalam maupun luar rahim.

Penyebab Mioma Uteri

Para dokter meyakini bahwa mioma uteri terjadi akibat perkembangan dari sel induk di jaringan otot polos rahim (miometrium). Kondisi ini terjadi karena satu sel membelah diri berulang kali sehingga pada akhirnya membentuk tumor.

Meski begitu, penyebab perkembangan sel di jaringan otot polos rahim tersebut masih belum diketahui secara jelas. Namun, ada beberapa hal yang diduga dapat menyebabkan kondisi ini, di antaranya adalah perubahan genetik pada sel otot rahim, ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, serta adanya zat yang membantu tubuh untuk mempertahankan jaringan (seperti insulin).

Apa saja gejala mioma uteri?

Selain tumbuh dan berkembang dengan beragam, wanita juga bisa memiliki lebih dari satu buah miom di rahim mereka. Meski begitu, banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki miom. Hal ini seringkali disebabkan karena miom sama sekali tidak menimbulkan gejala apapun yang spesifik dan membuat pengidapnya sadar akan adanya masalah pada sistem reproduksi mereka.

Meski begitu dalam kebanyakan kasus miom tidak menimbulkan gejala, namun pada beberapa kasus tertentu, mioma uteri rahim juga dapat menimbulkan keluhan tertentu, yang dapat terjadi berdasarkan letak, ukuran, dan seberapa dekat dengan organ panggul lainnya. Miom yang menimbulkan keluhan atau gejala-gejala yang mengganggu harus segera ditangani.

Berikut ini adalah beberapa gejala miom yang berbahaya dan harus diwaspadai :

  • Munculnya rasa nyeri di bagian panggul yang tak kunjung hilang.
  • Darah menstruasi yang berlebihan dengan durasi yang lama, dan disertai dengan rasa nyeri.
  • Munculnya flek atau di luar masa menstruasi.
  • Sering buang air kecil.
  • Sulit buang air besar (sembelit) atau konstipasi.

Bahaya Miom pada Wanita

Berdasarkan pemaparan di atas, miom bukanlah penyakit ganas dan membahayakan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hal ini disebabkan, miom tidak menyebar ke jaringan maupun bagian tubuh lain. Namun, perlu Anda ketahui bahwa miom juga dapat tumbuh dengan ukuran yang beragam. Jika ukuran miom yang Anda miliki tergolong kecil, maka tidak berbahaya dan tidak memerlukan tindakan khusus. Namun, jika ukuran miom besar dan menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu, maka Anda harus segera mendapatkan penanganan untuk mengatasi gejala tersebut. Pasalnya, ukuran miom yang besar dapat memengaruhi atau menekan organ lain yang ada di sekitarnya.

Meski bukan penyakit ganas, tetapi Anda tetap perlu waspada, sebab miom juga dapat membahayakan kesuburan, di antaranya adalah dapat menyebabkan kondisi berikut :

1. Susah hamil

Dampak buruk dari mioma uteri pada wanita adalah membuat wanita tersebut sulit hamil. Pasalnya, ketika miom tumbuh di saluran leher rahim, yang mana membuat leher rahim menjadi sempit dan menghambat masuknya sperma ke rahim. Kondisi ini tentunya dapat mempersulit terjadinya pembuahan. Jika kondisi seperti ini terjadi, maka miom harus dihilangkan terlebih dahulu agar dapat hamil. Selain itu, tumbuhnya miom di dinding rahim juga dapat menghambat penanaman atau implantasi sel telur uang telah dibuahi disana.

2. Keguguran

Dampak lain yang tak kalah mengerikan dari mioma uteri adalah menyebabkan kegugura jika pengidap tengah mengandung. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada ibu hamil yang usia kandungannya masih berada di trimester pertama. Hal ini disebabka karena miom dapat membesar dan mendorong embrio sehingga tidak dapat menempel dengan baik di dinding rahim.

Namun, apabila usia kehamilan terus bertambah, maka miom yang ada di rahim dapat mendesak janin hingga plasenta previa, yakni plasenta yang tumbuh di bagian bawah rahim, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pendarahan.

Penanganan Mioma Uteri

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani mioma uteri mulai dari pengobatan medis, terapi hormon, hingga pengobatan herbal. Berikut ini adalah pengobatan medis untuk mioma uteri :

  • Minum ibuprofen.
  • Embolisasi fibroid.
  • Operasi miomektomi untuk mengangkat miom.
  • Operasi histerektomi untuk mengangkat rahim secara keseluruhan.
  • Menjalani endometrial ablation.

Berikut ini adalah cara mengatasi miom dengan terapi hormon :

  • Terapi hormon progesteron.
  • Pemberian pil KB.
  • KB spiral levonorgestrel.
  • Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH).

Selain beberapa metode pengobatan di atas, metode pengobatan miom yang tak kalah ampuh adalah dengan memanfaatkan obat-obatan herbal alami. Salah satu obat herbal yang paling dipercaya dalam mengatasi mioma uteri adalah obat herbal LING SHEN YAO. Obat herbal ini tentunya telah teruji secara praklinis di perguruan tinggi negeri terakreditasi, dan juga telah terdaftar di BPOM. Anda juga tidak perlu khawatir, sebab obat herbal yang satu ini kini juga telah mendapat label halal dari MUI.

Ling Shen Yao sendiri adalah obat herbal cina yang dapat mengobati miom tanpa operasi dan tanpa adanya efek samping yang berbahaya. Obat herbal ini sudah dipercaya selama 30 tahun lebih akan khasiatnya yang dapat menyembuhkan miom TANPA OPERASI.

Obat herbal Ling Shen Yao terbuat dari bahan herbal berkualitas dan berasal dari tumbuhan yang berkhasiat. Selain dikenal dapat melakukan pencegaha terhadap miom, Ling Shen Yao juga dapat membantu meminimalisir pertumbuhan sel kanker dan dapat membantu menyembuhkan beberapa jenis penyakit yang tergolong serius, seperti kista, endometriosis, gangguan kehamilan, tiroid, hingga diabetes.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *