Ling Shen Yao

Mengenal Kista Cokelat : Gejala, Penyebab & pengobatan

Kista coklat adalah salah satu jenis kista yang tumbuh di indung telur (ovarium). Kista cokelat tumbuh membentuk benjolan yang bersifat jinak dan berisi cairan, tepatnya terletak di dalam ovarium. Lantas, mengapa kista yang tumbuh di ovarium ini disebut dengan kista cokelat? Hal ini disebabkan karena penampilannya yang terlihat seperti lelehan cokelat. Kista cokelat juga dikenal dengan nama endometrioma ovarium.

Sebenarnya, warna cokelat pada kista cokelat tersebut berasal dari darah menstruasi lama, serta jaringan yang mengisi rongga kista tersebut. Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa kista cokelat juga dapat memengaruhi baik salah satu atau kedua indung telur. 

Kista cokelat umumnya terjadi pada 20 hingga 40 persen wanita yang menderita endometriosis. Apa itu endometriosis? Endometriosis sendiri adalah salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada lapisan rahim, atau yang dikenal dengan endometrium. Dalam kondisi ini, endometrium tumbuh diluar rahim ke ovarium, saluran tuba, dan area lain dari saluran reproduksi wanita. Hal ini tentunya dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit yang cukup parah dan juga dapat menyebabkan terjadinya terjadi kemandulan atau infertilitas. Oleh sebab itu, kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, dan harus diatasi secepat mungkin.

Apa penyebab terbentuknya kista cokelat?

Ada banyak perdebatan mengenai penyebab terbentuknya kista cokelat pada ovarium. Salah satu teori mengatakan bahwa kista cokelat terbentuk akibat aliran darah menstruasi yang berbalik arah atau yang dikenal dengan menstruasi retrogade yang  mana dapat dipicu oleh endometriosis.

Dalam kasus kista cokelat, lapisan rahim di dalam tubuh wanita akan melekat pada salah satu atau kedua ovarium dan tidak meluruh. Kondisi ini akan berkembang di dalam ovarium dan menyebabkan terbentuknya kista. Lapisan kista tersebut kemudian bertindak seperti selaput rahim, di mana akan tumbuh dan ditumpahkan sebagai respon terhadap ketidakseimbangan hormon wanita setiap bulan.

Gejala Kista cokelat

Dalam kebanyakan kasus yang ada, kista cokelat justru tidak mmenimbulkan gejala apapun yang mengganggu kenyamaan pengidapnya. Namun, dalam beberapa kasus lainya kista cokelat juga bisa menimbulkan gejala. Ukuran kista juga tidak lantas menjadi penyebab keparahan maupun gejala yang dirasakan. Kista cokelat sendiri bisa berukuran sekitar 2 hingga 20 cm.

Gejala yang muncul ketika seorang wanita mengalami kista cokelat, umumnya mirip dengan gejala pada penderita endometriosis, di antaranya adalah :

– Nyeri atau kram saat menstruasi
– Nyeri saat melakukan hubungan intim
– Nyeri di bagian panggul yang tidak ada kaitannya dengan menstruasi
– Jadwal menstruasi yang kacau dan tidak teratur
– Infertilitas atau kemandulan pada sebagian wanita

Tak hanya itu, perlu Anda ketahui juga bahwa apabila kista cokelat pecah, maka dapat menyebabkan rasa nyeri di area perut yang tergolong parah dan tiba-tiba, pada sisi tubuh tempat di mana kista tersebut berada. Kondisi ini tentunya perlu segera ditangani dengan perawatan medis yang tepat. Maka dari itu, segera cari pertolongan medis jika Anda mencurigai adanya kista yang pecah di dalam tubuh.

Pengobatan Kista cokelat

Setelah didiagnosis memiliki kista cokelat, maka pengobatan kista cokelat untuk membantu mengecilkan kista tersebut salah satunya dengan menjalani Gonadotropin Realising Hormone (GnRH), yang mana dapat membuat pasien mengalami menopause sementara. Hal ini disebabkan karena ovarium dipaksa berhenti memproduksi estrogen dan membantu meredakan gejala yang muncul akibat kista cokelat.

Namun perlu Anda ketahui, bahwa obat tersebut dapat menyebabkan hilangnya kepadatan tulang dan menurunnya gairah atau dorongan untuk melakukan hubungan seksual. Akan tetapi, jika kondusu pasien lebih parah dan tidak dapat di atasi hanya denga pengobatan ini, maka akan dianjurkan untuk melakukan tindakan operasi pengangkatan kista oleh dokter.

Makanan Pantangan untuk Pengidap Kista cokelat

Ada beberapa makanan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi pengidap kista cokelat, sebab dapat memperparah kondisi tersebut. Makakanan tersebut di antaranya adalah :

1. Makanan olahan

Makanan olahan pada dasarnnua memiliki kandungan zat aditif atau zat pengawet yang dapat mmemicu terjadinya peradangan pada beberapa orang, terutama pengidap kista cokelat. Hal ini disebabkan karena makanan olahan juga mengandung lemak jenuh dengan sedikit nilai gizi. Semua makanan tersbeut meliputi makanan kemasan, makanan yang diproses dengan cara digoreng atau dipanggang, daging asap yang diolah, minuman ringan, dan mankanan dengan kandungan gula tinggi.

2. Makanan yang mengandung gluten

Pengidap kista cokelat yang membatasi asupan makanan  dengan kandungan gluten cenderung mengalami gejala yang lebih ringan dibangdingkan mereka yang sering mengonsumsi gluten. Hal ini disebabkan karena, jepekatan gluten pada makanan dapat memberikan respon yang buruk terhadap usus, sehingga dapat memicu rasa sakit. Oleh sebab itu, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang bebas gluten, seperti nasu, ubi jalar, dan quinoa. Sementara itu, hindari konsumsi makanan tinggi gluten seperti roti dan pasta.

3. Makanan berlemak

Makanan yang mengandung lemak jenuh tiggi juga tidak dianjurkan untuk pengidap kista cokelat. Salah satu yang menjadi pantangan adalah produk susu, akan tetapi bukan berarti Anda tidak bisa sama sekali menikmati susu. Anda dapat menikmati susu rendah lemak atau yogurt sebagai sumber kalsium. Anda juga dapat mengonsumsi susu almond yang cenderung lebih aman.

Selain susu, Anda juga harus mulai membatasi konsumsi daging merah, mentega, dan margarin, sebab makanan-makanan tersebut memiliki kandungan lemak tinggi yang sulit dicerna dan dapat memicu terjadinya peradangan.

Batasi juga penggunaan alkohol, kafein, dan kedelai, yang mana dapat meningkatkan kadar estrogen, memengaruhi kadar vitamin D, serta mengandung phyto-oestrogen dan toksin tinggi, yang mana dapat memicu gejala endometriosis. Akan lebih baik jika Anda yang mengidap kista cokelat, untuk mengatur menu makan Anda dengan melakukan konsultasi dengan dokter serta ahli kesehatan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mencegah bertambah buruknya kondisi kista maupun terjadinya komplikasi.

Makanan yang Dianjurkan untuk Pengidap Kista Cokelat

Beberapa jenis makanan di bawah ini dipercaya ampuh mencegah pertumbuhan kista cokelat dan membatu meringankan gejalanya, yaitu :

1. Brokoli hijau

Brokoli merupakan salah satu jenis sayuran yang khasiatnya sudah tak diragukan lagi untuk kesehatan tubuh, termasuk untuk mengobati kista. Bahkan, brokoli dijuluki dengan istilah “super food”, lantaran khasiatnya yang luar biasa untuk kesehatan tubuh. Sayuran yang satu ini dikenal dengan kandungan kalorinya yang rendah, serta indeks glikemik yang rendah pula. Tak hanya itu brokoli juga memiliki sifat anti-kanker dan baik dikonsumsi oleh Anda yang sedang menjalani program diet.

 2. Tomat

Selain brokoli, tomat juga memiliki khasiat yang tak kalah baik untuk membatu mengatasi kista cokelat di ovarium secara alami.

3. Ikan salmon

Ikan salmon merupakan salah satu jenis ikan yang kaya akan asam lemak omega-3, serta rendah indeks glikemik. Selain itu, salmon juga dapat meningkatkan kadar hormon androgen pada wanita dengan kondisi PCOS.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *