Ling Shen Yao

Pengaruh Hormon Progesteron Pada Wanita

Hormon progesteron merupakan hormon utama yang membantu fungsi sistem reproduksi pada wanita. Pria juga memiliki hormon progesteron, namun kadarnya dalam tubuh lebih sedikit. Selain kadar progesteron lebih banyak, ternyata pengaruh hormon progesteron pada wanita juga lebih banyak.

Pada wanita, hormon ini diproduksi oleh kelenjar adrenal dan korpus luteum, yaitu kelenjar endokrin sementara di ovarium yang diproduksi tubuh setelah ovulasi. Namun, saat wanita sedang hamil, hormon ini juga diproduksi oleh plasenta.

Pengaruh Hormon Progesteron Pada Wanita

Sebagai hormon utama sistem reproduksi wanita, hormon progesteron memiliki peran yang sangat penting bagi wanita. Apa saja fungsi dari hormon progesteron tersebut? Berikut ini akan diuraikan tentang pengaruh hormon progesteron pada wanita.

1. Mempersiapkan kehamilan

Hormon progesteron disebut juga hormon kehamilan. Hormon ini mempersiapkan endometrium (lapisan dalam rahim) sebagai tempat tumbuhnya janin setelah terjadi ovulasi. Pada masa awal kehamilan, hormon ini berperan mengubah lendir leher rahim menjadi lebih kental dan menebal.

Rahim yang awalnya seukuran buah pir kecil bisa menjadi rahim yang dapat menampung bayi selama sembilan bulan karena adanya hormon progesteron. Efek lain dari perubahan kadar progesterone saat hamil yaitu merasakan pusing, mulas, mual, dan sembelit selama hamil.

Ketika wanita hamil, otomatis hormon progesteronnya meningkat. Ketika kadar hormon progesteron tinggi inilah, tubuh tidak akan berovulasi sehingga membuat wanita berhenti menstruasi selama kehamilan. Kadar progesteron juga bisa dikaitkan dengan mungkin atau tidaknya seseorang akan hamil. Selain itu, Turunnya kadar progesteron juga bisa menyebabkan terjadinya keguguran.

2. Melancarkan ASI

Pengaruh hormon progesteron pada wanita juga terjadi saat fase menyusui. Hormon ini merupakan hormon yang bisa melancarkan produksi ASI. Sama seperti saat masa pubertas, estrogen yang bertugas mengontrol saluran sedangkan progesteron mengontrol pertumbuhan tunas kelenjar. Kelenjar susu ini kemudian dirangsang oleh hormon progesteron untuk memproduksi ASI.

Produksi ASI sepenuhnya terjadi pada bulan kelima atau keenam masa kehamilan. Selain progesteron, hormon lainnya juga ikut berperan dalam produksi ASI.

3. Peningkatan Libido

Pengaruh hormon progesteron pada wanita juga terjadi pada tingkat gairah seksual wanita. Sebelum masa ovulasi, kadar hormon progesteron biasanya akan mengalami kenaikan. Tingginya kadar hormon progesteron ini juga berpengaruh pada peningkatkan gairah seksual (libido) perempuan. yang berkaitan dengan pembuahan.

4. Melancarkan menstruasi

Menstruasi terjadi karena tidak terjadi pembuahan sehingga kadar progesteronnya menurun. Turunnya progesteron ini membuat lapisan dinding rahim juga akan luruh sehingga terjadi menstruasi. Siklus menstruasi wanita juga dipengaruhi oleh kadar hormon progesteron.  Wanita yang mengalami siklus menstruasi tidak normal biasanya memiliki kadar progesteron rendah.

Selain itu, rendahnya progesteron juga diindikasikan dengan ketidaksuburan. Hal ini karena telur tidak mempunyai tempat yang aman untuk tumbuh. Kalaupun ada wanita yang berhasil hamil meski memiliki progesterone rendah, besar kemungkinan mereka akan mengalami keguguran, kehamilan ektopik, dan preeklampsia atau persalinan premature.

5. Mengatasi menopause

Pengaruh hormon progesteron pada wanita juga berakibat pada waktu menopause. Dengan kadar progesteron yang cukup seorang wanita akan terhindar dari gejala menopause seperti hot flashes dan vagina kering.

6. Membantu Pembentukan Tubuh

Progesteron dan hormon lainnya memiliki peran penting dalam proses pembentukan tubuh perempuan ketika masa remaja. Diantaranya adalah berperan dalam mematangkan payudara, pertumbuhan rambut kemaluan dan ketiak, peningkatan lemak tubuh pada area pinggang dan paha, mematangkan rahim, peningkatan aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar minyak di kulit , dan tumbuh kembang secara keseluruhan.

Akibat Kekurangan Hormon Progesteron

Hormon progesteron wanita selalu berubah dari waktu ke waktu. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kadar progesteron yang rendah terjadi saat sebelum ovulasi dan menjadi tinggi setelah masa ovulasi. Meskipun perubahan kadar hormon progesteron itu normal, namun terkadang ada kondisi medis tertentu yang menyebabkan progesteron tetap rendah.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan beberapa akibat yang buruk bagi wanita, yaitu:

  • terjadinya keguguran
  • masalah pada ovarium atau proses ovulasi
  • menopause
  • siklus haid yang tidak teratur/ tidak normal.
  • penurunan libido atau gairah seks
  • sakit kepala atau migraine
  • hot flashes,
  • masalah mental seperti depresi, kecemasan, atau perubahan mood,
  • perdarahan rahim yang abnormal,
  • bercak atau sakit perut selama kehamilan,
  • penambahan berat badan,
  • premenstrual syndrome (PMS),
  • masalah kandung empedu
  • vagina kering.
  • kesulitan untuk hamil.

Cara meningkatkan kadar hormon progesteron

Jika Anda mengalami beberapa gejala yang menunjukkan penurunan kadar progesteron, Anda bisa melakukan hal-hal berikut untuk meningkatkan hormon progesterone. Cara pertama yaitu memperbanyak makan makanan yang mengandung seng, vitamin B dan C. Misalnya mengonsumsi kerang, sayur, daging sapi dan lain-lain. Selain itu, kendalikan emosi Anda dan jangan sampai stress.

Itulah penjelasan mengenai beberapa pengaruh hormon progesteron pada wanita. Melihat pentingnya hormon progesteron bagi kesehatan wanita, alangkah baiknya Anda selalu menerapkan pola hidup sehat dan olahraga teratur. Konsumsilah Ling Shen Yao untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu menormalisasi metabolisme tubuh serta menyembuhkan kanker.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *