Ling Shen Yao

Pentingnya USG Saat Hamil Tidak Cukup Untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Secara Maksimal

Tidak semua wanita mengetahui pentingnya USG saat hamil.  USG atau Ultrasonografi selama kehamilan merupakan proses pengambilan gambar bayi di dalam rahim calon ibu dengan menggunakan gelombang suara frekuensi sangat tinggi.  USG dapat dilakukan pada tiap tahap kehamilan.

Memang banyak orang sempat meragukan apakah USG dapat dilakukan di awal tahap kehamilan. Padahal sebenarnya USG termodern sangat aman untuk ibu hamil dan bayi. Ultrasonografi beroperasi dengan menggunakan peralatan yang dilengkapi pemindai terhubung ke komputer. Gelombang suara dipantulkan dari tubuh bayi dan memunculkan gambar.

Pentingnya USG Saat Hamil Perlu DIketahui Semua Calon Ibu

USG merupakan salah satu bagian penting dari tes skrining trimester pertama.  Metode ini juga menjadi rekomendasi terbaik sebagai alat skrining selama trimester kedua calon ibu yaitu 3 bulan kedua kehamilan. Biasanya USG dilakukan lagi saat kandungan berada pada 18 hingga 20 minggu. 

Sedangkan USG yang dilakukan pada usia 6 hingga 8 minggu kehamilan biasanya untuk menentukan usia kehamilan bayi secara presisi yaitu dalam hari dan minggu, serta menunjukkan bagaimana kondisi bayi dan mengetahui apabila anak kembar. Tentu selain itu USG juga sangat akurat dalam memeriksa pertumbuhan bayi. Ultrasonografi juga dapat dilakukan apabila ada gejala yang tidak biasa, seperti pendarahan.

Adakah risikonya? Untunglah USG aman untuk ibu dan bayi. USG merupakan pemindaian dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi. USG dilakukan untuk mempelajari struktur tubuh secara internal sehingga memang terkadang USG tidak hanya dilakukan untuk ibu hamil saja.   Beberapa penyakit yang berkaitan dengan perut atau ginjal dan liver juga memanfaatkan teknologi ini.

Caranya adalah gelombang suara dipancarkan dari alat yang akan melakukan scanning. Nantinya gelombang suara menggema dan menterjemahkan dalam gambar yang kini bahkan sudah tiga dimensi pada monitor. Pentingnya USG saat hamil adalah untuk memeriksa perkembangan bayi serta membantu mendeteksi kelainan seperti down syndrome.

Bagi bayi normal, USG dapat dilakukan. Tetapi untuk bayi dengan kelainan, USG tidak cukup karena prosedur ini tidak dapat menghasilkan gambar berkualitas tinggi. Apabila ada kelainan yang dicurigai maka dokter akan melakukan tes dengan metode lain.  Penggunaan USG tidak 100 persen akurat,  meski sisi positif dari USG adalah ini adalah tidak invasif, tidak menyakitkan, dan tidak berisiko untuk ibu dan bayi yang belum lahir.

Kapan Saja Calon Ibu Melakukan USG

Calon ibu harus melakukan USG adalah pada:

  1. Trimester Pertama
    USG dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan pertama kehamilan. USG digunakan untuk mengecek apakah embrio berkembang di dalam rahim, dan bukan di tempat lain seperti di dalam tuba fallopi atau lainnya, serta mengkonfirmasi jumlah embrio. USG juga dapat usia kehamilan dan serta masa perkiraan kelahiran bayi.
  2. Trimester Kedua
    USG dilakukan dalam kurun waktu 18 hingga 20 minggu. Kali ini, USG dapat memeriksa perkembangan struktur janin antara lain tulang belakang, beberapa anggota badan yang sudah terbentuk, otak serta organ internal.  Disini USG dapat memindai ukuran serta lokasi plasenta. Bahkan jenis kelamin bayi juga sudah dapat dilihat apabila orang tua ingin mengetahuinya.
  3. Trimester Ketiga
    Biasanya di usia 30 minggu atau kurang lebih enam minggu sebelum masa normal melahirkan, dokter memastikan pertumbuhan bayi pada tingkat normal.  Disini, plasenta akan dicek untuk memastikan bahwa plasenta tidak menghalangi serviks.

Tidak Memprediksi Semua Masalah Medis

USG memang kesempatan dalam melihat kondisi bayi, jenis kelamin dan tumbuh kembang dalam janin. Tetapi, pentingnya USG saat hamil bukan untuk mendeteksi kelainan janin. JIka ditemukan adanya down syndrome atau kelainan lain, maka akan ada pemeriksaan lanjutan.

Perlu diingat bahwa jika bayi tidak berkembang normal atau lebih kecil dari seharusnya, calon ibu tetap harus berkonsultasi kepada dokter lebih intens. Terlebih, mereka yang harus memperbaiki imunitas tubuh serta menambah asupan gizi pada makanan dan minuman. Kerap kali calon ibu hanya banyak makan untuk memuaskan rasa lapar dengan alasan bayi dalam perut ingin makan makanan tertentu.

Hal ini tentu tidak dibenarkan karena tidak semua makanan bermanfaat untuk bayi. Kecenderungan wanita hamil mengkonsumsi makanan tidak sehat memang sangat tinggi karena mereka pasti cepat lapar. Justru calon ibu harus melengkapi gizi dengan mengkonsumsi makanan kaya serat seperti sayur dan buah supaya kenyang lebih lama serta mengimbanginya dengan Ling Shen Yao.

LSY sudah terbukti meningkatkan imunitas tubuh sekaligus melengkapi vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan dan menyusui. Ibu hamil pun tak perlu khawatir karena LSY adalah ramuan herbal murni dari Tiongkok.  Dengan konsumsi rutin sesuai anjuran yang tertera pada kotak kemasan, ibu hamil dan bayi dapat mempertahankan kesehatan mereka, bahkan hingga momen dimana sang ibu menyusui bayi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *